belajar edit template, kok kamu bisa saya tidak ya…???

“Latihan tidak menjadikan Anda sempurna tapi membuat kemampuan Anda Permanen”

Sudah lupa dimana dan dari siapa kalimat diatas saya baca, yang jelas kalimat tersebut mengingatkan saya ketika diawal memulai tertarik ngeblog dan tentunya belajar bagaimana menjadikan blog ini terlihat “beda” dengan blog-blog yang lain, pikiran pemula saya bilang template blog ini mesti punya ciri khasnya sendiri. Sempat menilai diri “naïf” karena jelas-jelas tidak pernah sekolah ataupun kursus yang mempelajari seputar HTML, javascript dan CSS but pada akhirnya template ini berhasil dibedah plastik dan bisa dengan noraknya :x :x :x menyarankan teman-teman yang mampir ke blog ini untuk mencoba template hasil otak-atik saya :D ;) :x

Jelas memang ini bukan parameter dan jaminan bahwa kita yang belajar otodidak akan bisa mendapat hasil yang sama dengan yang mengenyam pendidikan resmi but kalau boleh berbagi pendapat dan pengalaman mungkin beberapa tahap berikut ini bisa ikut menambah semangat teman-teman buat terus belajar dan belajar secara otodidak sampai mendapatkan apa yang ditargetkan:

Konsep/Desain Template

Konsep peruntukan maksudnya apakah lebih menonjolkan artikel atau menonjolkan sisi komersilnya jadi bisa menentukan ukuran main bar (untuk artikel) dan sidebar (untuk gadget navigasi blog dan program komersial)
Konsep model template dengan cara membuat desain awal di photoshop atau corel draw mulai dari lebar dan kombinasi warna template, jenis dan warna huruf yang digunakan dll.
Jika sudah ikutan program monetisasi blog kayak iklan ppc (AdSense, PPC Indo, AdsenseCamp dll) Sebaiknya perhitungkan juga ukuran-ukuran yang disediakan oleh penyedia jasa tersebut agar ketika menanamkan iklan ke blog terlihat kompak dan menyatu.

Tetapkan Tujuan

Awalnya agak susah ketika pikiran ini menggambarkan wujud akhir dari template yang diinginkan, namun bentuk akhir dari template tersebut menjadi begitu penting untuk mengfokuskan apa yang ingin kita perbuat pada template standar kita nantinya, misalnya ingin template memiliki 2 kolom, pasang header dan footer yang kompak, dst.

Mencari Referensi

Karena sudah jelas bukan seorang yang punya background pengetahuan seperti yang disebutkan diatas, mesin pencari menjadi penasehat dalam menemukan ilmu yang dicari. Sebaiknya jangan pernah membatasi diri kita dari siapa dan dimana tips itu datang apakah dia seorang master ataupun masih pemula, berbahasa Indonesia atau Inggris, menurut saya pribadi yang penting bisa dipahami dan diterapkan sesuai dengan apa yang kita cari sudah cukup.
Dan jangan lupa bookmark web/blog agar kapan saja dibutuhkan tinggal mencari di daftar bookmark browser kita, kalau tersedia fasilitas berlangganan lewat email sebaiknya daftarkan juga email anda, agar kita bisa mengetahui tutorial-tutorial terbaru dari blog tersebut dikemudian hari.

Mencoba dan Bereksperimen Sendiri

Tidak semua tutorial yang di temukan berjalan sukses dan mulus ketika kita menerapkannya ke dalam template yang kita miliki tapi jangan menyerah, untuk mencegah kerusakan sebaiknya selalu backup template sebelum melakukan pembedahan.
Jika error perhatikan pesan yang muncul, kemudian tuju blog yang memberikan cara tersebut tapi jika tidak direspon jangan biasakan menunggu, usahakan untuk mencobanya dengan logika anda sendiri alias trial error, biasanya cara ini sukses saya lakukan dan memberi pemahaman lebih terhadap tutorial tersebut.

Semoga tulisan ini bisa membantu rekan-rekan yang ingin mencoba belajar apa saja seputar ngeblog terutama mengedit template sesuai selera, jangan batasi keinginan untuk belajar tidak pernah terlalu muda atau tua untuk mendapatkan pengetahuan tentang sesuatu yang ingin dipelajari, bagaimana menurut anda ? ;) :) :k

Ini dia template hasil bedah pemula? Cobain yang ini juga dunk :
Oentoe_09 – Orange | Preview
Oentoe_09 – Blue | Preview

atau mau nambah koleksi ebook ngeblog? silahkan download ebook berikut :
ebook gratis cara ganti Domain
Ebook Pilihan: Belajar Tips dan Trick Adsense